HARIAN REDAKSI

Menyajikan Berita Terkini Dan Terupdate

Bantu Sebarkan!!! Suami Jadi TKI di Malaysia, Istri Bercinta dengan Anak Hingga Hamil dan Lahirkan Bayi

Bantu Sebarkan!!! Suami Jadi TKI di Malaysia, Istri Bercinta dengan Anak Hingga Hamil dan Lahirkan Bayi

Bantu Sebarkan!!! Suami Jadi TKI di Malaysia, Istri Bercinta dengan Anak Hingga Hamil dan Lahirkan Bayi
Bantu Sebarkan!!! Suami Jadi TKI di Malaysia, Istri Bercinta dengan Anak Hingga Hamil dan Lahirkan Bayi



HARIAN REDAKSI. Kasus menggemparkan terjadi di Propinsi Lombok Timur, NTB. Seorang Anak inisial SPR menggauli ibu kandungnya sendiri, NRH, warga Gegerung, Dusun Cemperoan, Pringgabaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bayi dari hasil hubungan gelap dibuang kebun pisang di Pantai Duduk, dekat Labuhan Lombok, Pringgabaya.

Diduga bayi itu dibuang tak lama setelah dilahirkan. Warga yang menemukan langsung membawa bayi itu pulang.       

Selanjutnya kasus ini dilaporkan ke Polsek Pringgabaya. Kasus pembuangan bayi akhirnya terbongkar. Ternyata  pelakunya adalah anak dan ibu kandungnya sendiri 

Setelah dipastikan, pelaku SPR pun ditangkap ditahan polisi.Tak lama kemudian, yang bersangkutan penahanannya dilimpahkan ke Polres Lotim guna pemeriksaan lebih lanjut

Kini kasusnya masih dalam pemeriksaan intensif di PPA Polres Lotim. Tidak hanya SP R, petugas juga akan memproses ibu kandungnya untuk dimintai pertanggung jawabannya terkait kasus ini.

Kanit PPA Polres Lotim, Aiptu I Nyoman Samba, menjelaskan, setelah SPR  ditahan, Polsek setempat kemudian melimpahkannya ke Polres Lotim.   

“Sudah dilimpahkan  ke sini. Anaknya diamankan, sementara ibunya dirawat di Puskesmas." terang Samba.   

SPR saat diinterogasi petugas  PPA Polres Lotim, mengaku aksi bejatnya menggauli ibu kandungnya sendiri itu sudah berlangsung cukup lama. Hubungan intim itu dilakukan sejak ibunya pulang sebagai TKI dari Malaysia.

Da membantah jika itu dilakukan karena unsur paksaan, melainkan karena  suka sama suka.Dia katakan, saat melakukan hubungan terlarang itu dirinya sedang mabuk karena terpengaruh minuman keras (miras).
BACA JUGA :KELAKUAN ISTRI INI SUNGGUH BEJAT SUAMI DIGOYANG OMBAK LAUT MENCARI REZEKI, ISTRI Di G0YANG KEKASIH FACEBOOK D ATAS RANJANG
“Ketika saya mabuk, saya datangi mama saya untuk bersetubuh,” akunya.

Bayi hasil hubungan gelap dengan ibunya itu terpaksa dibuang karena takut perbuatan bejatnya itu diketahui masyarakat. Bayi itu dibuang atas inisiatif yang bersangkutan dengan ibu kandungnya.

“Mamak saya juga ikut saat bayi dibuang. Kita takut kalau ketahuan, ” terangnya di hadapan polisi.

Berikut ini kami paparkan 7 fakta mencengangkan di balik kasus pemuda Lotim gauli ibu kandung:

1. SPR sudah terpisah dengan ibunya, NRH sejak masih 3 tahun. Dan baru bertemu kembali 17 tahun kemudian atau saat pemuda Lotim itu sudah dewasa, 20 tahun.

2. NRH, meski masih berstatus istri dari suaminya, inisial Syam, warga Desa Songak, Kecamatan Sakra, namun tinggal sendiri. Suaminya bekerja di Malaysia sebagai TKI, sementara ia pulang kampung dan tinggal bersama anaknya, SPR.

3. NRH baru lima bulan lalu menikah dengan Syam, saat keduanya tinggal bersama di Malaysia sebagai TKI. Namun Syam menyuruh NRH pulang kampung.
4. SPR melakukan hubungan terlarang itu saat dirinya sedang mabuk karena terpengaruh minuman keras (miras). Ia kemudian mendatangi ibunya lalu menggagahi NRH dalam keadaan mabuk.

5. SPR membantah keras kalau tindakannya menghamili NRH karena ada unsur paksaan. Di hadapan penyidik, SPR mengaku menggauli NRH karena suka sama suka.

6. Aksi bejatnya menggauli ibu kandungnya sendiri itu sudah berlangsung cukup lama. Hubungan intim itu dilakukan SPR sejak ibunya pulang sebagai TKI dari Malaysia.

7. Hubungan gelap SPR dan NRH ini terungkap setelah bayi buah cinta terlarang mereka dibuang ke pantai dan ditemukan warga. Pembuangan bayi itu atas kesepakatan SPR dan NRH. SPR sudah ditangkap dan ditahan di Mapolres Lotim. Sedangkan NRH masih dirawat di puskesmas, pascamelahirkan.


sumber: pahlawandevisanews.com

Artikel HARIAN REDAKSI Lainnya :

Copyright © 2015 HARIAN REDAKSI | Design by Bamz