Gempa Berkekuatan 6,4 Skala Richter Mengguncang Bumi Taiwan

Gempa dengan kekuatan 6,4 pada skala Richter telah merobohkan bangunan dan menewaskan sedikitnya tiga orang di Kota Tainan, Taiwan selatan, pada Sabtu (2/6) pagi waktu setempat.

Beberapa tim penyelamat telah dikerahkan dan saat ini masih menjangkau orang-orang yang terperangkap dalam reruntuhan. Berkat upaya ini, lebih dari 220 orang dapat diselamatkan.

Namun, sebanyak tiga orang tewas setelah sebuah rumah runtuh flat. Di antara korban tewas adalah bayi.

kantor berita resmi Taiwan mengatakan sedikitnya 23 orang terluka dalam salah satu flat. Bangunan itu untuk mengakomodasi setidaknya 200 orang di 60 unit.

Kepada BBC, seorang warga bernama Emma mengakui bahwa ia dan masyarakat umum yang bersangkutan dengan gempa susulan. "Saya merasakan getaran, mengerikan," katanya.

Irving Chu dalam sebuah asrama di pusat Kota Tainan mengatakan bangunan yang baru dibangun itu dihantam oleh getaran gempa lebih kurang berkisar sekitar 40 detik.

"Getaran sangat kuat. Seluruh ruangan bergetar. Kami kemudian memegang benda di sekitar," kata Chu.

Jadi gempa kuat, Barry Knapp, seorang warga Inggris yang 240 kilometer sebelah utara Kota Tainan, merasa getaran.

"Saya berada di tempat tidur dan akan tidur, tapi getaran mulai berlangsung," kata Knapp mengatakan kepada BBC Radio 5 Live.

Gempa itu terjadi ketika warga Taiwan sedang mempersiapkan untuk menyambut Tahun Baru Imlek.

"Gempa terjadi begitu cepat. Dalam memperingati Tahun imlek. warga sedang mempersiapkan diri untuk merayakan dan sekarang banyak orang akan kehilangan tempat tinggalnya," imbuh salah satu wartawan Jay Chen kepada BBC.

Gempa di Tainan dirasakan oleh warga ibukota Taiwan, Taipei, 300 kilometer. Sejak itu, ada sejumlah gempa susulan getaran.

gempa terjadi beberapa kali di Taiwan. Pada tahun 1999, gempa berkekuatan 7,6 pada skala Richter berpusat di bagian tengah Taiwan menewaskan lebih dari 2.300 orang.